Senin, 02 Agustus 2010

Akuntansi Keuangan

LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Laporan Keuangan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK NO. 1 Paragraf 07 Laporan
keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap meliputi neraca laporan labarugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan
Penggolongan Laporan Keuangan.
Pada dasarnya laporan keuangan dibagi menjadi 5 pokok, yaitu:
. Neraca (Balance Shet).
. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
. Laporan Perubahan Ekuitas
. Laporan Arus Kas
. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes of Financial Statement).
NERACA (Balance Shet)
Neraca (Balance Shet) merupakan laporan yang memperlihatkan posisi
keuangan suatu unit usaha pada satu tanggal tertentu. Posisi keuangan ini
ditunjukan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah
kewajiban perusahaan yang disebut pasiva.
Akuntansi Keuangan
. Aktiva adalah investasi dalam perusahaan dan pasiva merupakan sumbersumber
yang digunakan untuk investasi tersebut. Sehingga dapat dilihat dalam
neraca bahwa jumlah aktiva akan sama besar dengan jumlah pasiva.
Pasiva ini terdiri dari dua golongan kewajiban yaitu . kewajiban kepada pihak luar (disebut hutang) dan
. kewajiban terhadap pemilik perusahaan (disebut modal).
Bila disusun dalam bentuk persaman akan terlihat:
Aktiva = Hutang + Modal
. Aktiva merupakan jumlah uang yang dinyatakan atas sumber-sumber ekonomi
yang dimiliki perusahaan, baik berupa uang, barang, atau hak yang dijamin oleh
undang-undang atau pihak tertentu yang timbul dari transaksi masa lalu.
. Aktiva ini terbagi atas :
. Aktiva Lancar.
Aktiva lancar adalah kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-sumber yang
diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi
selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun.
Yang menjadi masalah adalah menentukan lamanya siklus usaha perusahaan,
biasanya siklus usaha ini ditentukan dengan menghitung rata-rata waktu yang
diperlukan sejak pengeluaran uang untuk membeli barang atau jasa sampai
dengan sat dimana barang atau jasa tadi dapat diubah kembali menjadi uang.
. Dalam neraca, aktiva lancar disusun dalam urutan likuiditas, artinya paling likuid
dicantumkan paling atas disusul dengan pos-pos yang kurang likuid
dibandingkan dengan pos di atasnya.
. Elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar adalah:
. Kas.
. Surat-surat berharga.
. Piutang dagang/piutang wesel.
. Piutang pegawai (anak perusahaan dan pihak lain) jika akan diterima dalam
waktu satu tahun.
. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran.
. Persedian barang dagang.
. Biaya bayar dimuka.
Investasi Jangka Panjang.
. Merupakan aktiva tidak lancar yang didalamnya termasuk beberapa macam
investasi yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisihan dana, dan
investasi jangka panjang lainya.
. Elemen yang termasuk kelompok investasi jangka panjang adalah:
. Investasi dalam bentuk surat berharga (saham, obligasi dan wesel jangka
panjang).
. Investasi dalam anak perusahaan.
. Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud (tanah, mesin) tapi belum
digunakan dalam kegiatan usaha.
. Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang (pelunasan obligasi, ekspansi,
dan lain-lain).
. Aktiva Tetap.
Suatu aktiva akan digolongkan dalamkelompok aktiva tetap jika aktiva tersebut
dapat digunakan lebih dari satu periode seperti tanah, gedung, mesin dan alatalat,
perabot, kendaran dan sebagainya. Di neraca, ini dicantumkan dari yang
paling panjang umurnya disusul dengan yang lebih pendek umurnya. Untuk
aktiva tetap yang disusutkan, di neraca harus ditunjukan harga perolehanya dan
akumulasi penyusutanya.
. Aktiva Tidak Berwujud.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah hak-hak jangka panjang yang sifatnya
tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan seperti goodwil, hak paten, merek
dagang, hak cipta dan lain-lain.
. Aktiva Lain-lain.
Yang termasuk dalam kelompok aktiva lain-lain ini misalnya titipan kepada
penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang jangka
panjang, uang muka pada pejabat dan sebagainya.
Hutang
. Hutang merupakan pengorbanan manfat ekonomis yang akan timbul dimasa
yang akan datang yang disebabkan oleo kewajiban kewajiban saat sekarang dari
suatu badan usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau
memberikan java kepada badan usaha lain dimasa datang sebagai akibat dari
transaksi masa lalu.
Hutang dibagi atas 3 bagian :
. Hutang lancar / hutang jangka pendek.
Merupakan hutang-hutang yang pelunasanya memerlukan penggunan sumbersumber
yang digolongkan dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu
hutang baru.
Yang termasuk dalam kelompok hutang lancar antara lain:
. Hutang dagang (hutang yang timbul dari pembelian barang dagang atau java).
. Hutang wesel (hutang yang memakai bukti tertulis berupa kesanggupan
membayar pada tanggal tertentu).
. Taksiran hutang pajak (jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk laba
periode yang bersangkutan).
. Hutang biaya(biaya-biaya yang sudahmenjadi beban tapi belum dibayar seperti
hutang gaji, hutang bunga)
. Hutang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan.
. Hutang jangka panjang.
Merupakan hutang-hutang yang pelunasanya tidak menggunakan sumbersumber
yang digolongkan sebagai aktiva lancar. Yang termasuk dalam kelompok
ini antara lain; hutang obligasi, hutang wesel jangka panjang dan hutang jangka
panjang lainya yang memiliki sifat yang sama.
. Hutang lain-lain.
Merupakan hutang-hutang yang tidak dapat dikelompokan dalam hutang jangka
pendek maupun hutang jangka panjang.
Contohnya:
. Hutang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan dilunasi dari dana
pelunasan obligasi.
. Hutang jangka panjang pada pejabat perusahaan.
Modal Sendiri
. Modal Sendiri merupakan hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu
badan usaha yyangg tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan
usaha, modal sendiri adalam hak dari pemilik. Dalam perusahaan perorangan,
modal ditunjukan dalam satu rekening yang diberi nama modal. Dalam
perusahaan yang berbentuk firma modal ditunjukan dalam rekening modal
masing-masing anggota. Sedang dalam perusahaan yang berbentuk perseroan,
modal ditunjukan dengan rekening modal yang terdiri dari:
. Modal Disetor
Merupakan jumlah uang yang disetoorkan oleh pemegang saham. Biasanya
dibagi dalam 2 kelompok:
. Modal Saham; Jumlah nominal saham yang beredar.
. Agio/Disagio; Saham selisih antara setoran pemegang saham, dengan nilai
nominal saham.
Agio selisih di atas nilai nominal sedangkan dis agio selisih
dibawah nilai nominal. Dalam neraca, agio Akan ditambahkan pada modal
saham beredar sedangkan dis agio dikurangkan.
. Laba Ditahan.
Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagikan
sebagai deviden. Laba ditahan merupan elemen modal yang berasal dari dalam
perusahaan. Bila laba ditahan saldonya debitnya biasanya disebut defisit.
. Modal Penilaian Kembali.
Timbul bila diadakan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, Maka
selisih antara nilai bunku lama dengan nilai buku baru dicatat sebagai modal
penilaian kembali.
. Modal Sumbangan.
Timbul apabila perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari sumbangan.
. Modal lain-lain
Bentuk Neraca
. Neraca dapat disusun dalam beberapa bentuk yang berbeda, dimana uruturutan
kelompok baik aktiva maupun pasiva juga berbeda.
Dalam praktik, ada 2 bentuk neraca yang sering ditemui, yaitu:
. Bentuk Rekening.
. Bentuk Laporan.
LAPORAN LABA RUGI
. Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang menunjukan pendapatan dan
biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara
pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita.
. Menurut Financial Acounting Statement Concepts No. 6, istilah yang sering
digunakan laporan ini:
. Pendapatan (Revenue).
Merupakan aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau
pelunasan hutangnya (kombinasi keduanya) selama suatu periode yang berasal
dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan
lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.
. Biaya (Expense).
Merupakan aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya hutang
(kombinasi keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau
pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan
kegiatan utama badan usaha.
. Penghasilan (Income).
Merupakan selisih penghasilan sesudah dikuranggi biaya-biaya. Bila pendapatan
lebih kecil dari pada biaya, selisihnya disebut rugi.
. Laba (Gain)
Kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau
transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi
atau kejadian laIn yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode
kecuali yang timbul dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
. Rugi (Los).
Penurunan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau
transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi
atau kejjadian lain yang mempenggaruhi badan usaha selama suatu perioode
kecuali yang timbul dari biaya atau distribusi pada pemilik. Contohnya rugi
penjualan surat surat berharga.
. Harga Perolehan (Cost).
. Jumlah uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh
barang atau jasa.jumlah ini pada sat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai
aktiva. Misalnya pembelian mesin, dan pembayyaran uangg muka sewa.
. Dalam akuntansi biaya, cost juga berarti hargga
pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk
membuat barang.
Sedangkan menurut Standar Akuntansi
Keuangan dinyatakan bahwa :
. Perhitungan laba rugi perusahaan harus disusun
sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran
mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode
tertentu.
. Cara penyajian perhitungan laba rugi adalah sebagai
berikut:
. harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan
dan beban.
. Disusun dalam bentuk urutan kebawah (stafel).
. Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa.
Bentuk susunan laporan Laba rugi menurut SAK itu memuat komponenkomponen:
. Hasil penjualan / pendapatan jasa.
. Harga pokok penjualan.
. Laba Kotor
. Biaya-biaya usaha.
. Laba usaha bersih.
. Pendapatan dan biaya lain
. Laba bersih sebelum pos luar biasa dan pajak.
. Pos luar biasa.
. Laba bersih setelah pos luar biasa sebelum pajak
. Pengaruh komulatif dari perubahan prinsip akuntansi.
. Pajak Penghasilan.
. Laba bersih setelah pajak.
LAPORAN ARUS KAS
. Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyajikan informasi yang
relevan tentang peneriman dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama
suatu periode. Untuk mencapai tujuan ini, arus kas diklasifikasikan dalam tiga
kelompok yang berbeda yaitu
. peneriman dan . pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi, .
pembelanjan dan kegiatan usaha.
. untuk menyusun laporan aliran kas, perusahaan dapat menggunakanmetode
langsung atau metode tidak langsung.
FASB menganjurkan digunakanya metode langsung untuk menyusun laporan
arus kas.
Berikut ini adalah contoh laporan arus kas dari suatu perusahaan manufaktur PT.
Vanesa Laporan Aliran Kas Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2005
Aliran Kas dari Kegiatan Usaha :
Peneriman uang dari langganan Rp.xxxxxx
Pengeluaran uang untuk membayar hutang dari gaji (xxx)
-Peneriman bunga xxxxxx
-Peneriman deviden xxxxxx
-Pelunasan pajak (xxx)
-
Jumlah kas dari kegiatan usaha Rp.xxxxxx
Aliran Kas dari Kegiatan Investasi
Pembelian mesin Rp.(xxx)
-Penjualan mesin lama xxxxxx
-
Jumlah kas dari kegiatan investas Rp.xxxxxx
Aliran Kas dari Kegiatan Pembelanjan :
-Penjualan obligasi Rp.xxxxxx
-Emisi saham xxxxxx
-Pembayaran deviden (xxx)
-Pelunasan kredit dari bank (xxx)
-Jumlah kas dari kegiatan pembelanjaan Rp.xxxxxxkas
Rp.xxxxxx
Saldo awal kas xxxxxx
-Saldo kas akhir periode Rp.xxxxxx
MODAL PERSEROAN
(MODAL SAHAM)
. Modal: Bagian hak pemilik (disebut juga hutang
kepada pemilik) dalam perusahaan yyangg merupakan selisih antara aktiva
dengan hutang yang ada;; tapi bukan merupakan ukuran nilai jual perusahaan
tersebut.
. Modal berasal dari:
. Investasi pemilik.
. Hasil usaha perusahaan.
. Untuk perusahaan yang berbentuk perseroan modalnya modal saham;
sedangkan hasil usaha yang belum dibagikan dikelompokan pada rekening laba
ditahan.
PT (Perseroan Terbatas)
modalnya modal saham, terbatas artinya: tanggung jawab pemegang saham
(pemilik) hanya sebatas saham yang dimilikinya.
. Perseroan Terbatas ada 2, yaitu:
. PT Tertutup : Saham PT tersebut hanya dimiliki oleh orang tertentu saja
(keluarga).
. PT Terbuka : Saham PT tersebut dapat dimiliki oleh siapa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar